Siswi Kelas 5 SD di Cikalong Wetan Diduga Sering Dicabuli Kakek Tirinya

Siswi Kelas 5 SD di Cikalong Wetan Diduga Sering Dicabuli Kakek Tirinya

Smallest Font
Largest Font

BERITA SUARA.COM- Kasus pencabulan anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini, korbannya siswi kelas 5 Sekolah Dasar di Desa Mandala Mukti, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.

Diduga pencabulan dilakukan AS (45) yang merupakan kakek tiri dari korban berinisial NR yang masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar.

Menurut keterangan Ketua RW 12 Desa Mandala Mukti, Kecamatan Cikalong Wetan, Abdul Fariz mengatakan, pelaku memang tercatat sebagai warga di wilayahnya. Namun kini pelaku mengontrak rumah di wilayah lain dan sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek.

"Awal Ketahuannya itu pas ada keluarga istri pelaku yang pulang kampung ke sini, menurut kabar dia datang ke Bandung karena sedang ada masalah dengan suaminya, lalu meminta izin kepada pelaku dan istrinya untuk tinggal sementara di sini (Cikalong),"katanya kepada Beritasuara.com.

Mendengar cerita tersebut, AS mulai melancarkan siasat busuknya. Berdalih ingin menolong, AS mengiming-imingi dan menjanjikan kepada korban bahwa rumah tangganya akan kembali utuh, dengan syarat korban mau menjalani ritual mandi kembang.

"Ya, yang namanya dimandikan pasti pakai samping (sarung) dari situlah terjadi pelecehan terhadap saudara istrinya oleh AS,"ucapnya.

Karena mendapat laporan adanya pelecehan yang diduga dilakukan AS, warga mulai menaruh curiga bahwa AS sering melakukan perbuatan serupa, kemungkinan ada korban lain mengingat track record pelaku selama ini dikenal warga kerap melakukan tindakan tersebut kepada banyak perempuan, bahkan kabarnya pelaku sudah menikah 15 kali akibat perbuatan tersebut.

Kecurigaan warga akhirnya terbukti. Gadis berinisial NR yang merupakan Cucu tiri pelaku yang masih sekolah di kelas 5 SD menunjukkan gelagat yang tidak biasanya. Setelah didesak, NR mengaku mendapat perlakuan tidak senonoh dari pelaku yang merupakan kakek tirinya.

"Agak aneh aja jalannya anak itu teh, makanya kita tanya-tanya akhirnya korban mengaku sempat dilecehkan AS,"terangnya.

Dari pengakuannya, NR sempat beberapa kali dilecehkan pelaku, bahkan NR sering merasa kesakitan dibagian intimnya.

Karena geram, keluarga dan warga sepakat untuk melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

Menurut kabar yang beredar, pelaku acap kali melakukan tindakan pelecehan terhadap banyak perempuan, total informasi yang beredar di masyarakat ada 24 korban pelecehan dan pemerkosaan yang pernah dilakukan pelaku. Korbannya tidak hanya orang dewasa, melainkan anak-anak.

Abdul Fariz pun berharap, kepolisian serius dalam menangani kasus ini. Pasalnya, perbuatan pelaku dianggap sudah sangat meresahkan masyarakat, apalagi korbannya merupakan anak di bawah umur. 

"Harus diproses, ini pidana murni. Anak-anak itu harus mendapatkan perlindungan, kasian secara mental dia down, harus diselamatkan dan pelaku segera di proses hukum," tandasnya. 

Hingga berita ini diturunkan, Redaksi BeritaSuara.com masih terus memantau dan menggali informasi lebih jauh terkait kasus tersebut. ***

Editors Team
Daisy Floren