Guru Ngaji di Kabupaten Bandung Diduga Dimobilisasi Dukung Petahana pada Pilkada 2024
BERITASUARA.COM - Dugaan keberpihakan ASN terhadap salah satu Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bandung pada Pilkada Serentak 2024 mendatang, terus mencuat.
Belakang, tersiar kabar adanya mobilisasi massa yang diduga dikoordinir Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung kepada guru ngaji untuk memenangkan Paslon tertentu.
Kabar tersebut terungkap setelah beredarnya pesan WhatsApp yang mengarahkan massa untuk memberikan dukungan kepada calon petahana.
Dalam pesannya, Pihak Disdik meminta guru ngaji (GN) se-kabupaten Bandung memenangkan pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb.
"Memasuki Musim Pilkada guru ngaji harap rapatkan barisan dalam mendukung dan memenangkan pasangan Dadang supriatna dan Ali Syakieb untuk Bandung bedas jilid dua, dan guru ngaji dalam mengkampanyeukan pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb tidak menjelekan pasangan yg lain," demikian bunyi pesan yang beredar di medsos WA.
Tidak hanya sebatas imbauan atau ajakan, penggiringan dukungan terhadap salah satu paslon Bupati/Wakil bupati juga disertai dengan adanya form fakta integritas yang harus diisi oleh guru ngaji.
Dalam formulir yang beredar yang harus diisi dan ditandatangani para guru ngaji tersebut tertulis pernyataan mendukung dan memilih paslon DS dan AS dalam kontestasi Pilkada serentak kabupaten Bandung (Pilbup/wabup) 27 November 2024.
Dengan beredarnya pesan melalui aplikasi WA itu, tentu saja menimbulkan dugaan keberpihakan Disdik Kabupaten Bandung terhadap salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang berkontestasi pada Pilkada 2024.
Disdik yang seharusnya bersikap netral atau tidak berpihak, namun dari kabar yang beredar melalui pesan singkat itu, ternyata mendukung dan menggiring publik atau guru ngaji untuk memenangkan salah satu paslon Bupati/Wakil Bupati.
Dimintai keterangan oleh wartawan melalui nomor WhatsApp-nya, Sekretaris Disdik sekaligus Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Kabupaten Bandung, Hj. Euis Sumiati belum memberikan jawaban terkait dugaan isu tersebut.
Sementara Kepala Bawaslu (badan pengawas pemilu) Kabupaten Bandung, Kahpiana mengatakan akan menelusuri terlebih dahulu informasi yang diterimanya.
"Ini kita jadikan informasi awal, (akan) kita telusuri ya kang kebenarannya," jawab Kahpiana singkat, Kamis (5/9/2024).
Paslon petahana diduga tidak hanya menggerakkan ASN di Disdik Kabupaten Bandung, Dinas-dinas lain diduga juga memainkan upaya penggiringan, tentunya dengan cara yang berbeda.
Kabarnya incumbent saat ini sedang mengkondisikan istri-istri Ketua RW untuk bertemu Bupati di Soreang. Tentunya dengan membawa KTP.
Kabar yang didapat, pertemuan itu akan digelar Sabtu Sore.
Info lainnya, saat ini katanya sedang ada pendataan bagi pengangguran usia produktif dengan janji penawaran kerja dari Bupati.
Hingga berita diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak Disdik maupun pihak terkait yang diduga terlibat dalam upaya penggiringan dukungan kepada calon petahana. ***