Melalui Gerakan Rakyat Bantu Rakyat, Yayasan Pondok Pesantren ITMI Gelar Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid dan Pesantren

Melalui Gerakan Rakyat Bantu Rakyat, Yayasan Pondok Pesantren ITMI Gelar Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid dan Pesantren

Smallest Font
Largest Font

BERITASUARA.COM - Aksi peduli terhadap masyarakat Kampung Bojong Cibodas, Desa Budiharja, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Yayasan Pondok Pesantren Iman Tauhid Marifat Islami (ITMI) menggelar peletakan batu pertama untuk pembangunan masjid Nur Sammy dan pesantren, Sabtu 29 Juni 2024.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Pembina Yayasan Ponpes ITMI, Haidar Alwi, Ketua Umum Laskar Siliwangi Indonesia (LAKRI) / Ketua Yayasan Pondok Pesantren Iman Tauhid Marifat (ITMI) Steven Samuel Lee Lahenko (Bung Sammy) didampingi Bendahara LAKRI Kia Noto Nur Sidiq.

“Pada hari ini Yayasan Ponpes ITMI bersama LAKRI mencatat sejarah baru yaitu peletakan batu pertama sebagai penanda dimulainya pembangunan Masjid dan Pesantren. Jadi setelah mesjid selesai, akan dilanjutkan dengan pembangunan pondok pesantren dalam upaya membantu masyarakat dalam bidang pendidikan. Nanti kita akan membuka Paket A, B dan C juga menciptakan Balai Latihan Kerja dalam rangka menyiapkan tenaga kerja yang profesional bagi masyarakat sekitar,” ujar Haidar Alwi, Pembina Yayasan Ponpes ITMI dalam konferensi pers nya, Selasa 29 Juni 2024.

Ia menambahkan, wilayah desa Budiharja memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan.

“Kedepan fasilitas kesehatan pun akan kami bangun di wilayah ini, setelah kemampuan SDM nya di perkuat, keterampilannya dikembangkan begitu pun mental dan spiritualnya” jelas Haidar Alwi.

Ia mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan LAKRI dalam membina masyarakat di wilayahnya.

“Potensi desa Budiharja ini sangat tinggi, dalam pembangunan, kita tidak bisa berharap banyak dari anggaran pemerintah karena keterbatasan anggaran, jadi kita akan turun melalui gerakan rakyat bantu rakyat. Kita optimis desa ini akan menjadi maju dan menjadi contoh untuk daerah lainnya,” ujarnya.

Sementara, Ketua Umum Laskar Siliwangi Indonesia (LAKRI) / Ketua Yayasan Pondok Pesantren Iman Tauhid Marifat Islami (ITMI) Steven Samuel Lee Lahenko atau kerap disapa Bung Sammy menyebutkan jika pembangunan mesjid dan pondok pesantren ditargetkan selesai sebelum akhir tahun 2024.

“Pembangunan mesjid dan pondok pesantren ini kami targetkan selesai akhir tahun ini, sehingga bulan Ramadhan nanti sudah bisa dipergunakan. Adapun santri yang ingin mengikuti pendidikan di sini kami terbuka siapapun dan tidak dipungut biaya sepeserpun atau gratis,” ujar Bung Sammy.

Ia mengungkapkan sedikitnya sudah ada 45 mesjid yang sudah dibangun dan di desa Budiharja, Kecamatan Cililin merupakan mesjid ke 46 yang akan dibangun.

“Yang kita bangun di sini merupakan mesjid ke 46 kita bangun dua lantai yang akan dipergunakan sarana pendidikan,” jelas Bung Sammy.

Senada dengan Bung Sammy, Bendahara LAKRI Kia Noto Nur Sidiq menambahkan jika LAKRI turut serta berupaya mandiri dalam hal pembiayaan atau anggaran.

“Dengan target kedepan jumlah santri 300 orang tentu kita berupaya mandiri dalam hal pembiayaan, melalui berbagai cara kita akan siapkan sumber-sumber usaha atau ekonomi untuk membantu keberlangsungan pondok pesantren. Karena pondok pesantren ini diperuntukkan bagi yang tidak mampu dengan tetap mengedepankan kualitas pendidikan agar terwujud santri-santri yang berkualitas,” katanya.***

Editors Team